Sisi Gelap Terapi Ikan


Terapi ikan yang saat ini sedang marak, ternyata memiliki sisi gelap juga. Menurut sebuah sumber, agen kesehatan di Amerika, terapi ikan rentan akan penularan penyakit berbahaya seperti HIV. Terapi ikan ini juga cukup berbahaya bagi penderita diabetes, terutama kekhawatiran infeksi pada luka. Di beberapa negara bagian di Amerika, terapi ini sudah dilarang (yahoo.co.id).

Resiko
Terapi ikan yang menggunakan media air sedang tren saat ini. Para pelanggan bersama-sama di satu kolam memasukan kakinya atau bagian tubuh yang lain untuk digigit para ikan. Keadaan satu kolam dengan orang lain inilah yang mengundang resiko. Ketika kita merasa sehat, kita tidak tahu apakah orang lain juga sehat. Janga-jangan orang lain yang ikut terapi ini tidak sehat, dan berpotensi menularkan penyakitnya.


Penggunaan Individu
Terapi ikan ini akan menjadi efektif bila dilakukan individu. Satu kolam satu orang dengan air yang diganti ketika pelanggan berganti. Pergantian air dan penggunaan kolam secara individu akan lebih menjamin kesehatan air kolam. Akan tetapi entah apakah ikannyapun harus diganti untuk menjamin bahwa ikannya sehat. Terapi ikan individu tentunya akan menaikan harga sewa karena biaya pengadaannya juga naik.

Kondisi Fit
Yang pasti, pelanggan terapi ikan harus lebih berhati-hati dengan lebih mempersiapkan kondisi fisik dengan lebih baik sehingga kuman dari pelanggan lain atau efek dari sisi gelap terapi ini dapat diminimalkan, dan efek positif dapat diterima dengan baik. Tubuh yang sehat akan menjadi lebih sehat.
Para penjual jasa terapi ikanpun diharapkan lebih selektif dalam memilih pelanggan. Maksudnya pelanggan yang sakit dimohon untuk tidak ikut terapi ini, sehingga pelanggan yang sakit itu tidak menularkan penyakitnya kepada yang lain dan pelanggan yang sehat akan akan saling memberi konstribusi kesehatan. Kalaupun ada pelanggan yang sakit dan harus diterapi ikan, maka penggunaannya adalah individu, satu kolam, satu air, dan sekelompok ikan dipakai sendiri.





sumber : kompasiana