CIAMIS, (Tubas) – Dalam beberapa bulan terakhir ini, bisnis terapi ikan semakin menjamur di Kabupaten Ciamis.
Berhubung hal ini tergolong baru dan unik, maka masyarakat tergelitik ingin tahu bagaimana cara dan rasa diterapi dengan menggunakan metode ikan yang biasanya dikosumsi pada umumnya.
Kini banyak warga masyarakat yang membuka tempat terapi ikan, peminatnya juga bertambah banyak hingga dari luar daerah pun sengaja datang ke tempat terapi ikan tersebut.
Meski biasanya ikan yang dipakai untuk terapi adalah ikan Garapura yang berasal dari Turki, namun karena harga ikan jenis ini sangat mahal sehingga yang dipakai untuk terapi khusus di Kabupaten Ciamis adalah ikan jenis Nilem.
Harganya relatif lebih murah, tetapi khasiatnya tidak jauh berbeda dibanding dengan menggunakan ikan Garapura.
Peminatnya pun tidak surut meski terapi ikannya mengunakan ikan Nilem, karena menurut Maylinda, seorang pelajar peminat terapi ikan yang rutin datang ke tempat terapi ikan di Jalan Raya Gunung Cupu, selain berdampak sehat pada kulit juga saat diterapi dia mengakui merasa rileks dan tarifnya pun cukup murah meriah hanya Rp 3.000 per setengah jam, ujarnya kepadatubasmedia.com.
Harganya relatif lebih murah, tetapi khasiatnya tidak jauh berbeda dibanding dengan menggunakan ikan Garapura.
Peminatnya pun tidak surut meski terapi ikannya mengunakan ikan Nilem, karena menurut Maylinda, seorang pelajar peminat terapi ikan yang rutin datang ke tempat terapi ikan di Jalan Raya Gunung Cupu, selain berdampak sehat pada kulit juga saat diterapi dia mengakui merasa rileks dan tarifnya pun cukup murah meriah hanya Rp 3.000 per setengah jam, ujarnya kepadatubasmedia.com.
Cara terapi ikan sangat mudah dilakukan meski oleh anak kecil, karena hanya merendam anggota tubuh yang akan diterapi ke dalam air yang sudah ada ikannya. Waktu yang baik maksimal 30 menit. Namun, anggota badan harus sering diangkat dalam jangka waktu 3-4 menit untuk menghindari iritasi pada kulit.
Efek sepontan dari terapi ikan untuk pemula hanyalah terasa geli, karena ratusan ekor ikan langsung mengerumuni anggota badan yang ada di dalam air. Namun sekitar 5-7 menit kemudian, rasa geli itu berubah jadi terasa disetrum dengan voltase rendah.
Dampak dari menjamurnnya terapi ikan itu, harga ikan Nilem yang khusus untuk terapi yang beberapa bulan lalu berkisar Rp 50 ribu-60 ribu per kilogram, kini menjadi sekitar Rp 120 ribu per kilogram, tergantung kualitas ikannya.
Menurut Kikin, penjaga terapi ikan di Jln. Raya Gunung Cupu, ikan Nilem yang bagus untuk dijadikan terapi harus usianya sekitar 2-4 bulan. Ikan Nilem yang sudah berumur lebih dari 5 bulan, sudah tidak agresif lagi untuk mengigit-gigit anggota tubuh yang diterapi. (azie)
sumber : Tunas Bangsa
Efek sepontan dari terapi ikan untuk pemula hanyalah terasa geli, karena ratusan ekor ikan langsung mengerumuni anggota badan yang ada di dalam air. Namun sekitar 5-7 menit kemudian, rasa geli itu berubah jadi terasa disetrum dengan voltase rendah.
Dampak dari menjamurnnya terapi ikan itu, harga ikan Nilem yang khusus untuk terapi yang beberapa bulan lalu berkisar Rp 50 ribu-60 ribu per kilogram, kini menjadi sekitar Rp 120 ribu per kilogram, tergantung kualitas ikannya.
Menurut Kikin, penjaga terapi ikan di Jln. Raya Gunung Cupu, ikan Nilem yang bagus untuk dijadikan terapi harus usianya sekitar 2-4 bulan. Ikan Nilem yang sudah berumur lebih dari 5 bulan, sudah tidak agresif lagi untuk mengigit-gigit anggota tubuh yang diterapi. (azie)
sumber : Tunas Bangsa