Kolam Cigugur, Kolam Terapi Ikan


Inginkah Anda merasakan sensasi geli namun asyik pada kaki Anda? Jika ya maka Anda harus datang ke Kolam Cigugur. Karena disini ketika kaki Anda dicelupkan ke dalam kolam puluhan Ikan Nilem tanpa dikomandai akan mengerubungi kaki Anda sambil menggigitinya. Awalnya mungkin Anda akan menjerit karena sakit tapi setelah itu geli dan selanjutnya asyik. 

Kolam Cigugur terletak di  Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Ikan Nilem yang berada dalam Kolam Cigugur dipercaya dapat menjadi terapi bagi kulit Anda. Karena ikan-ikan nilem ini akan menggigiti kulit mati dan kering di setiap sudut kaki Anda.

Pada hari libur pengunjung Kolam Cigugur bisa mencapai 500 orang. Sebetulnya tidak ada promosi khusus hanya cerita dari mulut ke mulut. Mungkin karena pengunjung merasa sensasi gigitan ikan nilam asyik dan berkesan lalu menceritakannya kepada orang lain sehingga berdatanganlah pengunjung dari berbagai daerah karena penasaran ingin merasakan juga.

Awalnya yang datang hanya pengunjung dari Kuningan akan tetapi tidak begitu lama pengunjung dari Cirebon, Indramayu, bahkan Bandung pun datang ke Kolam Cigugur

Menurut Apid (51), pengelola Kolam Cigugur, terapi ikan nilem mangut tak sengaja ditemukan beberapa pemuda Cigugur yang berendam di kolam setelah bermain voli. Tiba-tiba, ikan-ikan nilem berebut menggigiti tubuh mereka. "Ada yang nyeletuk, kok seperti terapi ikan di Jakarta. Sejak saat itu, kami mulai menawarkan kepada pengunjung untuk mencoba terapi ikan nilem mangut," ujar Apid.

Dapat disimpulkan bahwa ikan-ikan nilem ini datang sendiri ke Kolam Cigugur lalu berkembang biak di dalamnya. Wah...benar-benar berkah bagi Kolam Cigugur karena setelah adanya ikan nilem ini pengunjung menjadi berkali-kali lipat.

Ikan Dewa

Pada awalnya Kolam Cigugur bernama Kolam Ikan Keramat karena menampung ikan dewa atau ikan kancra bodas (ikan mas putih). Ikan ini dibilang keramat karena populasinya terbatas dan sulit dibudidayakan. Agar tidak punah, ikan pun dikeramatkan.

Menurut legenda ikan dewa tidak boleh dipindah atau dibawa sembarangan karena bisa berakibat buruk bagi yang mengambil. Konon, Kolam Cigugur terbentuk karena Sunan Gunung Jati menancapkan tongkatnya ke tanah di desa itu saat mencari air untuk wudlu. Sumber mata air itu masih ada di kolam terkecil dari tiga kolam yang ada.

Bagaimana, tertarik untuk datang? Yah, objek wisata ini bisa menjadi salah satu alasan Anda untuk mengunjungi Kuningan dan merasakan keindahan alam serta kesejukan udara Kuningan.


sumber : Visit Kuningan